Inilah wajah pesantren kita, dan mungkin pesantren2 yg lain yg notabennya salaf mengapa demikian: ya kalau pesantren modern mungkin perkembangannya lebih maju dalam berbagai hal ya karena pendanaan yg kuat, yang di dapat dari iuran dari para santri dan mungkin juga dari pihak yayasan penyelenggara atau pihak pesantren dan juga dari pemerintah, yg jelas jauh di banding dgn pesantren salaf ya di karenakan: kurangnya dukungan dari berbagai pihak, santri juga kebanyakan bukan dari keluarga yg mampu, pihak pesantren, apalagi karena biasanya langsung diasuh atau di urus oleh seorang kyai dan tidak adanya organisasi kepengurusan apalagi yayasan <ini sebagian besar pesantren salaf walaupun ada sebagian pesantren salaf yg dipunyai oleh sebuah yayasan>yang biasanya kyai tsb tidak punya pekerjaan yg pasti yg dapat digunakan utk mendukung pendanaan pesantren, dari pemerintah... !!! Wah itu mungkin sebuah mimpi yg jauh dari nyata, kenapa demikian? Untuk masuk aja ke departemen agama yg notabennya satu jurusan dg pesantren yaitu urusan agama sulitnya bukan main kaya ada permainan yg tujuannya mempersulit, ya tentu dari oknum2 yg kurang bertanggung jawab, apalagi menyerahkan sebuah proposal permintaan dana, tentu itu udah jauh lagi, baru masuk di pintu depag aja para petugas udah saling bisik satu sama lain <pasti mau minta sumbangan> dan yg lain bilang <tolak aja> menyedihkan..........-->>
