Anak sabilil atau anak-anak santri yg lain atau anda sendiri mungkin pernah merasakan atau pernah berkelana di berbagai pesantren yg notabenya salafiyah(mengunakan metode pengajaran atau kurikulum yg bertumpu pada kitab2 klasik atau kitab tulisan arab tanpa harokat atau kitab gundul atau kitab kuning/disebut demikian krn memang kitabnya atau kertas yg digunakan berwarna kuning) bukan pesantren modern (pengajaran di pesantren yg bertumpu atau berkurikulum dari pondok pesantren tersebut dan biasanya di padu dengan kurikulum dari depag (departemen agama), tentu sudah mengerti dan paham dengan kehidupan santri/pesantren yang tentu diantaranya hidup dlm keprihatin, tirakat dan kekurangan itu terjadi mungkin di sebagian santri maupun di sebagian pesantren karena menurut pengalam yg pernah penulis alami disetiap pesantren mempunyai cara maupun etika yg berbeda, ada yg menerapkan sistem subsidi silang yaitu:santri yg mampu membantu kepada santri yg kurang mampu dan disini biasanya ada pengurus atau petugasnya ada lagi yg tidak ada kata demikian melainkan saling berbagi yaitu kalau santri yg lagi punya duit atau beras buat masak maka yg gak punya disuruh mengurus di dapur atau masak sdg yg punya jadi bosnya/menunggu beresnya saja ada pula yg dg cara pembayaran yaitu ada pengurus yg mengurusi ururan yg di perlukan santri untuk melangsungkan hidup serta belajar seperti urusan makan, kitab, dll, dan lain sebagainya masih bnyk yg lainnya
Copy Right (c) 2008 From Sabilil For Mediasoft By Yudi
